PC Mereset Sendiri / Tidak Bisa Booting
Penyebab 1 >>
Setiap Motherboard melakukan post (power on selftest), sudah tentu akan
melakukan pengecekan kondisi hardware yang terpasang dan terdeteksi. Jika
ditemukan salah satu hardware tidak dalam kondisi baik, maka PC akan
bermasalah. Terlebih-lebih pada memory cadangan (cache memory). Ada dua
kemungkinan yang menyebabkan cache memory bermasalah, pertama
disebabkan oleh cache memory itu sendiri rusak dan yang kedua setting
kapasitas memory tidak benar
Solusi
Untuk penanggulangan memory, Anda dapat melakukan penyetingan pada
bios atau set jumper yang tersedia. Jika cache memory rusak, non aktifkan
disetable cache memory tersebut, tapi jika cache memory tersebut kapasitasnya
tidak cocok dengan yang tertera, ubah kembali set jumper kapasitas cache
memory pada kapasitas yang sebenarnya atau pada kapasitas yang lebih rendah
Penyebab 2>>
Tombol reset pada PC akan bekerja apabila ditekan, jika PC dapat melakukan
reset dengan sendirinya, berarti kerusakan terdapat pada IC reseter tersebut
Solusi
Untuk bagian reseter PC/Motherboard terdapat pada bagian IC Chipset yang
kedua (yang lebih kecil ukurannya, untuk mengganti IC ini dapat dilakukan
dengan bantuan soldering khusus, yaitu hor air (blower), ini hanya bisa
dilakukan pada Motherboard Pentium II kebawah atau generasi lama. Untuk
Pentium III ke atas, kebanyakan dijumpai IC tersebut lebih senyawa
pemasangan komponennya pada Motherboard
Penyebab 3>>
Memory adalah sebuah media penyimpanan sementara yang mana bahwa
lokasi-lokasi memory ini dapat diakses secara acak dengan menempatkan
alamat dari lokasi yang dipilih ke jalur alamat. Jika memory ini rusak, maka
memory tersebut tidak dapat diakses untuk menempatkan alamat tersebut,
sehingga bios memberi isyarat suara bib yang panjang secara terus-menerus
Solusi
Anda dapat mencoba mengganti memory yang ada dengan memory yang lain,
baik satu type atau berbeda type dari jenis yang sama
Penyebab 1 >>
Setiap Motherboard melakukan post (power on selftest), sudah tentu akan
melakukan pengecekan kondisi hardware yang terpasang dan terdeteksi. Jika
ditemukan salah satu hardware tidak dalam kondisi baik, maka PC akan
bermasalah. Terlebih-lebih pada memory cadangan (cache memory). Ada dua
kemungkinan yang menyebabkan cache memory bermasalah, pertama
disebabkan oleh cache memory itu sendiri rusak dan yang kedua setting
kapasitas memory tidak benar
Solusi
Untuk penanggulangan memory, Anda dapat melakukan penyetingan pada
bios atau set jumper yang tersedia. Jika cache memory rusak, non aktifkan
disetable cache memory tersebut, tapi jika cache memory tersebut kapasitasnya
tidak cocok dengan yang tertera, ubah kembali set jumper kapasitas cache
memory pada kapasitas yang sebenarnya atau pada kapasitas yang lebih rendah
Penyebab 2>>
Tombol reset pada PC akan bekerja apabila ditekan, jika PC dapat melakukan
reset dengan sendirinya, berarti kerusakan terdapat pada IC reseter tersebut
Solusi
Untuk bagian reseter PC/Motherboard terdapat pada bagian IC Chipset yang
kedua (yang lebih kecil ukurannya, untuk mengganti IC ini dapat dilakukan
dengan bantuan soldering khusus, yaitu hor air (blower), ini hanya bisa
dilakukan pada Motherboard Pentium II kebawah atau generasi lama. Untuk
Pentium III ke atas, kebanyakan dijumpai IC tersebut lebih senyawa
pemasangan komponennya pada Motherboard
Penyebab 3>>
Memory adalah sebuah media penyimpanan sementara yang mana bahwa
lokasi-lokasi memory ini dapat diakses secara acak dengan menempatkan
alamat dari lokasi yang dipilih ke jalur alamat. Jika memory ini rusak, maka
memory tersebut tidak dapat diakses untuk menempatkan alamat tersebut,
sehingga bios memberi isyarat suara bib yang panjang secara terus-menerus
Solusi
Anda dapat mencoba mengganti memory yang ada dengan memory yang lain,
baik satu type atau berbeda type dari jenis yang sama
0 comments:
Post a Comment
Isikan Komentar Yang Bermanfaat Untuk Membangun ya Gann....